Friday, December 15, 1995

Sajak bagi penghuni jiwa

:N

Yang membadaikan gelisah
ketika senyap menyayat hati lengang;
bunga hati nun jauh tercerai jarak

Letih merinduku bisu seperti sepenggal sepenggal dongeng Cinderella
atau bahkan episoda cerita kematian sederhana
yang mampu meluruhkan keras tawa hari ini
dan mneggumpa beku dirongga waktu

Hey, matahari kecilku…
Apa warna harimu kini?
Lalu begitu saja aroma jiwamu melumat kelelakianku menggamit lagi stu persatu kepingan jingga dulu milik kita atau warna warni romansa tanpa scenario mengalir melumuri hasrat kalbu hatiku melumpur lantak oleh anggun pesonamu, karam akudisenyum sendirian

Buangaku,
Kupasung bimbang danketakuatanku akan jujur nuranimu biarpu jarak begitu bengins menindas dialog di kalbu kita yang melelahkan
Tidak sebab kita berjalan dengan cinta dan alasan yang akan membebasakan kita dari semau kecemasan

Benhil, 14 Desember 1995