Saturday, February 10, 1996

Balada singa sebatang kara

: bd

Seekor singa,
Sebatang kara dibelantara beton
Terseok menahan luka disekujur tubuhnya
ketika marah menyeret
lapar ke etalase pertokoan

Singa ditengah kotapun jatuh cinta
suatu ketika
pada setangkai bungaliar penuh duri
janji dan harapan akan damai sisa hidup
meski aromanya adalah parfum murahan dari pasar tradisional

Seekor singa jantan tumbuh dijalanan
matanya murka
anganya angkara
hatinya iri
meraung lemah sewaktu tikus selokan mencuri bungaliarnya
satu satnya yang dijaga dan dicintai

Seekor singa jantan sendirian dikebisingan kini,
terengah menimbun dendam dan luka jiwa
atas segala mimpimya yang terampas
dan cinta yang sia sia
sedangkan ia rela lupakan lapar dan perihnya…

Benhil 9 February 1996