Tuesday, July 10, 2001

bunga di dinding

Bunga yang tergantung di dinding...
Kuambil dan kupeluk dengan sebelah tangan....
Indah dipandang dalam keremangan siluet senja,
Hampir malam...
tapi sinarnya membuat hati kembali hidup.
Lama kuterpekur dalam lamunan,
Sampai cahayanya kemudian memendar dan hilang di telan perputaran waktu.

Aku ucapkan salam bahagia untukmu...
Engkau hilang dalam kilasan cahaya yang sempat membekas.
Sekilas walau sangat berarti.
Bersama petir yang menghantar setiap kata-kata datar yang mengiringi
semerbakmu.
Engkau pergi.....
Selamat tinggal...
aku turut berbahagia,
untukmu.

Aku harapkan aku dapat tersenyum bersama luka-lukaku di pekuburan
Seperti orang pada umumnya.
Jangan hiraukan aku karena aku hakikatnya berbahagia karena engkau
melengkapi hidupku dengan luka yang sebenar,
sesuatu yang pernah hilang dari hidupku