Monday, November 26, 2007

Mencarimu dalam diamku











jajak jejak kakimu kujilati
mencari sisa wangi nafas yang dulu membius hati
batu batu mati
pohon pohon beku
dan dedaunan membatu
tinggal kenangan masasilam
terbawa angan diterbangkan musim
bumi menelanmu pergi
menjauh dari hati yang diceraikan
hanya karena harus demikian

sudah kuikut
angin dan musim
menyeret membanting
pasrah pada alam tanpa tuan
menyisir subuh demi subuh
setelah malam malam melengang panjang

hari ini berwarna muram
seperti tidur yang kepanjangan
terbangun dengan ribuan sesal
kutunggu mimpi tentangmu
diantara bangkai waktu yang berserak
menjelempah di pantai rindu
telah tak kutemukan adamu
meski langit dan angin jatuh di ujung nafasku

(jangan terlalu banyak membawa kenangan dalam hidup
…kasihan orang di masa depanmu …)

ciracas 071126

Wednesday, November 21, 2007

Catatan dari pengasingan diri









Arloji mengendap endap dekati senja
Di hati tersisa sampah rasa
Ketiadaan atas masa berjalan
Meninggalkan lubang tanpa warna
memboros usia dalam diam yang menggenang
Pikiran telanjang dikurung dendam
Pena patah
Tangis tak jua tumpah
Buntu mandul dalam kekapan sepi
Maafkan aku dalam pengasingan
Membaca hati sendiri dalam cahaya gelap
Merabai luka demi luka yang tiba tiba terasa kembali
Setelah ribuan tahun pura pura jadi lelaki

Ciracas, 071121

Tuesday, November 20, 2007

Bimbang







mimpi menusuk menjelang pagi
menyisakan resah sepanjang hari
sakit hati tak jua pergi
meski sempurna ditutupi

aku terdiam oleh dendam yang menikam
berlumur angan dengan makian
kubawa melaju sepanjang jalan
membelah angin memaksakan tujuan

bimbang oleh masalalu
masalalu yang mengandung sesalan
bimbang oleh masadepan
masadepan yang mengandung kecemasan

biar kukubur jiwa yang sakit
ketempat dimana tak kutemui hati plastik
dimana yang ada hanyalah langit

ciracas 071120

Tuesday, November 13, 2007

puisi basabasi








kata katamu pekak tak bermakna
penghiburanku bagi hambarnya rasa
semalam engkau disana
pagi ini engkau ditempat berbeda
entah nanti siang engkau dimana
sebab tanyaku kau jawab hampa

hanya ada pesta dan upacara
perayaan atas hati yang gembira
pembenar tawa selepas angkasa

siang yang terang
malam yang kelam
aku ingin sembunyi saja
dari siksa mata dunia





Ciracas, 071112

Tuesday, November 06, 2007

Sebelum hujan







pelangi pucat menggaris langit
dalam kurungan mendung
menggantung muram
bumi kita sudah begitu usang
sedangkan percakapan terhenti ditangah jalan
di rimba mana mesti aku temukan
aroma nafasmu yang berdesahan

sebelum hujan
di ladang kering
berabad abad kesepian
ditikami tajam matahari
aku ingin menemukan lagi
seujung pandangan senyummu
yang pernah menyejukkan
lalu memabukkanku

hilangmu menyisakan kematian
berwarna hitam
meninggalkan jejak jejak waktu
mengubur satu demi satu
rambut wangi rumputmu
yang gugur oleh tangis
tak sanggup kuhentikan
entah seberapa ratus tahun lagi
aku menunggu gerimis menemukanmu
sebelum hujan
sebelum kenangan menenggelamkan fikiran…

aku hanya ingin mintakan pengampunan
atas tangis yang kau sembunyikan…

Ciracas, 071106