Thursday, June 04, 2009

Surat Rindu










:
Matamu pedang
Lidahmu pedang
Suaramu pedang
Terselip di tubir pinggang
Mengayun bersama irama rindu dendam
Membabat tangkai jantung
Rebah ke harap pelukan
Bersama bisik menghambur
adukan perihnya mendamba sebuah pertemuan
ketika jarak tak mampu terangkai hanya dengan huruf huruf

Kasihmu pedang
Menikamku mati diam diam...

Bandung, 04 Juni 2009