puisi adalah anak rohani yang lahir dari kedalaman hati, jujur menterjemahkan makna fikiran
Wednesday, November 29, 2006
Nokturnal Jakarta
Malam menenggelamkan bilik bilik ruang Jakarta
Dalam gelap, rasa dipermainkah oleh fikiran
Mencari mangsa untuk diputar putarkan
sampai dimuntahkan.
Iblis iblis berpesta
pada tidur yang sekejap di ambang pagi
mereka meniadakan beda makna
antara siang dan malam hari
antara benderang dan gelap yang pekat.
Mulut terkatup beku
Padahal kata kata berjubelan di keranjang bathin,
meluber sampai ke ubun ubun
dalam serapah yagn terlontar tanpa sadar.
sungguh, bagai zombie yang dipenjara
tak ada beda makna citarasa
suwung, gung liwang liwung
hampa yang tak bertemu batas
garis yang tak bersambung
dan mesin waktu yang belum lagi rusak sistem kerja,
membagi dunia dalam aturan yant tak pernah ada…
Gempol, Akhir November 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment