(: rumah yang pernah terbangun inci demi inci
dari susunan keringat, air mata dan usia)
bebatuan gersang
rumput mati di halaman
merana ditinggalkan musim
jalanan batu kapur
haus kerontang tanpa asa
rambut rambut merah oleh debu
terpanggang matahari
dan kehampaan
makam ini siap kan runtuh
jatuh menjelempah bagai mati yang berulang
pohon kehidupan melambai tanpa bayangan
lesu mengabarkan catatan kesaksian
telah pernah ada disini hidup yang dimulai
dan petak petak mimpi tak lagi sudi tersemai
menjadi santapan iblis penghuni dada semata
duri atas cita cita yang tertumpas durhaka
menatap untuk terakhir kali
pintu mungil pekuburan kenangan
dengan hati terjepit ribuan ton kekecewaan
kaki bergegas pergi
tanpa doa dan salam
kecuali tangis diam sepanjang jalan
selamat tinggal wahai makam hidupku…
seonggok batu nisan berharap tanpa catatan
kokoh terbuat dari ruh keringat dan air mata
dari seberang lautan…
Baturetno – Andong 070408
No comments:
Post a Comment