berada diwaktu dan tempat yang salah
orang orang tanpa jiwa.
kosong semata.
bangku terisi
telepon berdering
dan tatapan mata berpendaran menelanjangi ruang
kata kata dihamburkan
sedangkan hati pulang di bale persenggamaan
hidup hanya keharusan
adalah keharusan bertahan.
percintaan bergeser makna
bukan lagi takaran rasa
berubah jadi gelembung udara
sejarah kehilangan bobot
pikiran adalah badai
acak kesana kemari
mengikuti kabur
pabrikasi hambar
pesimitik...
perantau pulang
hamburkan sukacita
sebagian menjalankan kereta
demi hari setelah perayaan usai
dimana pagi suguhkan kue teka teki
dan sebuah maaf tanpa penjelasan
menyisakan jelaga di angan angan
cibubur, 071001
2 comments:
...tertulis sebagai simbol kekecewaan hati...
halo
ternyata kamu suka puisi juga?
aku link k kamu bole??
Post a Comment