lahirlah malam bernafas alam
kenangan menggeliat
lampu jalanan tawarkan cerca
belati menancap di dada
kuhujamkan dalam
tangan gemetaran
menanti keajaiban
peluang kemungkinan tinggal sepah
separoh dunia mati tiba tiba
berhenti diam
terbelenggu bimbang
amarahku bisu
juga rasa bersalah
jadi hakim nurani
tinggal nyeri
mengisi nafas
Pekanbaru 100106
No comments:
Post a Comment