: HF
Kutitipkan hatiku,
Catatan panjang setebal penyesalan atas peristiwa peristiwa
ribuan tahun pengembaraan yang tumpah dilaut kesia siaan;
hanya ego yang menuntut kemanjaan,
kemewahan mandul kuemban menjadi kenangan.
Bukan penantian,
apalagi pencarian
sebab aku hanya pejalan yang menyusuri kegelapan demi kegelapan
dengan pedang logika terhunus tajam ditangan kiri
dengan kekang hati tergenggam ditangan kanan
aku hanya pejalan sepanjang jalan
mengharap bertemu matahari yang sebutir keyakinan
badai dan puting beliung mengamuk sapanjang zaman
telah kubunuh jejak pada puing puing kastel pasir hitam dipantai kehidupan,
dimana kesombongan diri terdampar merana
kupeluk angkasa ketika kabut kebimbangan menjamah hati
mengacaukan perenunganku atas rencanaNya yang kupertanyakan diam diam…
Kutitipkan hatiku,
prasasti atas ketidak berartian ke ketidak berartian sepanjang jalan.
Engkau tahu,
aku letih menjadi debu dengan belati masalalu menancap berkarat dipunggung.
Aku hanya ingin telanjang tanpa kecemasan
Diteduh penitipan hatimu
Meskipun semu…
Simatupang, 19 November 2005, 0206