
engaku harus pergi
mencabut rindu yang menjepit kalbu
justru ketika kusandarkan kepalaku
berisi pecahan kaca yang membenalu
ini hatimu
setelah seratus tahun kau titip
lewat jendela langit yang terbuka
bagi siapa saja pejalan longokkan kepala
demikianlah
harus kupunguti serpihan hatiku
yang kau hempaskan dari ketinggian
hingga hancur berantakan
menempel butiran tanah kering
Tidakkah kau lihat ?
belatung berpesta disetiap sisinya yang tersembunyi!
subuh tadi telah gugur lembar daun yang kesekian
jatuh patah ke tanah
tanpa kisah
sisa embun setia menangisi kematianya
jangan lumuri langitku dengan puji puji
yang meracun mata menjadi buta
mengharap hujan yang perawan
sedangkan musim demi musim melintas lamban
hanya ziarah diantara nisan nisan kenangan
gempol, 060627