bayi bayi kenangan terikat
pada kerdil tiang harap
sejak kau tinggalkan catatan runcing pada sepanjang trotoar
yang kudaki
di setiap kota kota yang kesepian
ada senyummu yang menikam
melunturkan debu sisa pertengkaran yang berulang
sedangkan pikiran tumbuh menjadi langit tak berpenjara
dan kita saling berpaling disetiap persimpangan laju
saling menitip bunga layu di setasiun tua
Sejak itu hujan telah kehilangan bau amponya
jarak menyisakan gigil atas udara yang membeku
tepat disudut jendela
gambar gambar percakapan lantak tak berwarna
sedangkan malam lewat begitu saja
Gempol 130408