Tuesday, May 01, 2007

Nyanyi perindu

: Liu Huangfei

seranta angin menembus senyumanmu
mengambang diantara kebimbangan hatiku
sapamu meruntuhkan tembok hijau
yang baru saja tumbuh terpupuk pertemuan

pagi ini aku menyelam dikehangatan sinar matahari
katamu lewat sepasang kupu kupu
yang melintas tepat didepan wajahku
kotaku sepi sejak engkau menghuni hati
sebab yang tertampak hanya rindu melempang
setelah ribuan tahu kita dipisahkan
dari pertemuan terakhir di stasiun yang itu juga

aku jadi ingat mata mungilmu
memandang jauh kelangit keniscayaan
permainan hidup dalam genggaman
ternyata sederhana menggubah impian
ikutkan hati saja pasti kan kejadian
lalu mbrabak matamu dalam keharuan
ketika genta dipukul tanda perpisahan

“biar sebentar tetaplah indah…”
bisikmu pada langit penghiburan
dan aku terkesima pada dinding kenangan…

ya,
setidaknya aku punya kenangan itu

Nutricia, 070501

1 comment:

footprinter said...

Ah, jadi terlalu indah sebenarnya walaupun hanya untuk disimpan sebagai kenangan...

It's supposed to be ....