Wednesday, May 09, 2007

Engkau dan langitku


mengeja kerlip bintang
dulu engkau perkenalkan padaku
di planetarium khayali
kukenali satu, mengerjap lalu pergi
‘supernova’ katamu
sebelum jatuh kita dari loteng
tempat teleskop terpasang
menantang langit malam
jatuh mencium bumi kenyataan

seratus tahun kemudian
hatimu tak lagi mengijinkan
sekedar merabai kenangan
tarpahat di dinding waktu
sendirian aku menangisinya
sangkaku sapamu memupusnya
ternyata hanya sedu sedan penimbun rasa
kesekian kali aku pergi
hanyut pada angin yang kau usir
tak berharap menemukan apa apa
ku ikuti saja hati

bagimu,
tak ada lagi yang nyata
tak ada lagi rasa
ah,
sia sia...

Nutricia 070509

3 comments:

footprinter said...

Hmmhh...

Anonymous said...

bagus bgt bgs bgt...suka deh aku:)

Unknown said...

tulisan "daleeeem" macam ini dibilang ndak terarah?